Fakultas Ushuluddin membincangkan Indsutri 4.0 bersama Prof. Dr. Amsal Bachtiar, MA.
Pada hari Senin, 26 Agustus 20019 Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus menyelenggarakan acara Stadium General dalam rangka menyambut mahasiswa baru yang bertempat di gedung SBSN lantai dasar. Acara tersebut mengambil tema “Peluang dan Tantangan Mahasiswa Ushuluddin di Era Industri 4.0.”
Pemilihan tema ini dianggap penting di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang merubah cara pandang, sikap dan perilaku manusia, serta dalam rangka menyiapkan kader yang tangguh di dunia akademik, sosial dan agama. Adapun nara sumber yang didatangkan ialah Prof. Dr H. Amsal Bachtiar, MA. Selaku kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa Fakultas Ushuluddin adalah sumber utama yang harus dipelajari oleh orang beragama, termasuk mahasiswa di IAIN Kudus. Fakultas Ushuluddin menyiapkan manusia yang cakap dalam segala bidang kehidupan, sehingga tidak salah untuk memilih Fakultas Ushuluddin untuk mencari Ilmu.
Dalam sambutannya, Dr. H. Supaat, M.Pd selaku wakil rektor I, memberikan arahan dan kebahagian karena Fakultas Ushuluddin yang sering dikeluhkan di banyak PTKIN tidak terjadi di IAIN Kudus. Pasalnya, pada tahun 2019-2020 Fakultas Ushuluddin dapat menerima 361 Mahasiswa yang terdiri dari 4 program studi yaitu Aqidah dan Filsafat Islam, Ilmu Hadis, Tasawuf Psikoterapi dan Ilmu Al Quran dan Tafsir. Dengan jumlah demikian, Fakultas Ushuluddin mempunyai mahasiswa di atas seribu. Ini sangat membanggakan karena melihat karakter masyarakat yang sangat peduli pada agama.
Perkembangan mahasiswa Fakultas Ushuluddin sangat beragam dan mempunyai karakter unik, karena tidak semua yang masuk di Fakultas Ushuluddin tidak dari Madrasaha Aliyah atau pesantren, tetapi juga ada yang dari SMA dan SMK. Kepedulian atas ajaran inti agama muncul di tengah kekacuan keagamaan yang berkembang akhir-akhir ini, sehingga mahasiswa harus dipersiapkan dengan model moderasi beragama sebagai pijakan dalam bertindak