FAKULTAS USHULUDDIN AJAK MAHASISWA BERSIKAP MODERAT DALAM BERAGAMA

Blog Single

Kudus - Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus menggelar acara Studium General dengan tema “ Moderasi Beragama dalam Kajian Al-Qur’an, Tafsir, dan Hadis.” Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 06 September 2022 dan bertempat di lantai 4 Gedung Perpustakaan IAIN Kudus tersebut menghadirkan KH. Ulil Albab (pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus) dan Dr. KH. Ghofur Maimoen, MA (Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar 3 yang juga Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Anwar Sarang Rembang) sebagai narasumber.

Acara yang dibuka oleh Prof. Dr. H. Abdurrahman Kasdi, Lc., M.Si (Rektor IAIN Kudus) ini dihadiri oleh  Dr. H. Ahmad Atabik, Lc, M.Si (Dekan Fakultas Ushuluddin) dan seluruh jajarannya, serta dosen dan mahasiswa Fakultas Ushuluddin.

Dalam Sambutannya,  Prof, Dr. H. Abdurrahman Kasdi, Lc, M.Si mengajak kepada mahasiswa Fakultas Ushuluddin untuk mempunyai sikap moderat dalam beragama. “Ushuluddin itu ilmu yang mempelajari tentang pokok pokok agama dan mengambil sikap moderat itu juga merupakan perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadis. Maka dengan mengikuti studium general ini kami berharap nanti adik adik mahasiswa dapat benar-benar menjadi ummatan wasathan atau umat yang mempunyai sikap, pikiran dan perilaku yang moderat, adil dan proporsional dalam beragama” tegas Prof. Dr. Abdurrahman Kasdi, Lc., M.Si.

Selanjutnya Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., M.Si dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk meneguhkan moderasi beragama melalui kajian kajian Al-Qur’an, Tafsir dan Hadis  di Fakultas Ushuluddin. “Kita ini kan punya prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, kemudian juga ada prodi Ilmu Hadis. Jadi dengan kajian-kajian dalam kegiatan semacam ini bagi prodi-prodi tersebut diharapkan dapat menguatkan program moderasi beragama yang telah menjadi program Kementerian Agama RI.”

Sementara itu, KH. Ulil Albab mengajak kepada mahasiswa Fakultas Ushuluddin untuk mengimplementasikan moderasi beragama ini dengan memperbanyak membaca Al- Qur’an, “Kalau kita sudah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an minimal dua kali dalam setahun, itu namanya kita sudah menunaikan haknya Al-Qur’an.  Berkaitan dengan moderasi beragama, sebaiknya mahasiswa Fakutlas Ushuluddin ini  tidak cukup dengan hanya mengkhatamkan Al-Qur'an dua kali dalam setahun saja, tetapi juga harus tetap mempelajari tafsirnya, lalu mengamalkannya. Disamping itu beliau berpesan kepada mahasiswa Fakultas Ushuluddin agar kajian kajian aqidah, fiqh,  serta akhlak jangan sampai ditinggalkan.

Selanjutnya narasumber yang kedua, Dr. KH. Ghofur Maimoen, MA menjelaskan  bahwa moderat itu membandingkan dua kutub yang berbeda untuk mendapatkan sisi tengahnya sebagai sikap.

Kemudian Gus Ghofur memberikan beberapa penjelasan dan contoh terkait jenis-jenis moderat, diantaranya moderat antara keTuhanan dan kemanusiaan, moderat antara yang profan dan sakral, moderat antara masa lalu dan masa depan, dan moderat antara idealisme dengan realitas.

”Kalau ingin menjadi moderat, setidaknya kita mengetahui tentang ilmu hal atau ilmu yang dibutuhkan pada saat ini serta amalul waqti yaitu apa yang seharusnya saya lakukan pada hari ini .” tegas  Dr. KH. Ghofur Maimoen, MA.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan Mou antara Fakultas Usuluddin IAIN Kudus dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AI Anwar Sarang Rembang.

Share this Post1: