TIGA DOSEN USHULUDDIN MENJADI PRESENTER DI AICIS 2024
Mulai dari hari Kamis sampai ahad, 1-4 Februari 2024 bertempat di UIN Walisongo Semarang tiga dosen Ushuluddin Nur Said, Abdul Fatah dan Arif Friyadi berhasil lolos seleksi untuk menjadi presenter (pembicara) di parralel session pada kegiatan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024. Forum ilimah ini adalah kegiatan tahunan dari Kementerian Agama yang mengundang para akademisi, teolog, scholars dan praktisi untuk menyampaikan gagasan dan idenya tentang topik yang diangkat. Adapun tema AICIS 2024 adalah “Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”
Nur Said, Kepala perpustakaan IAIN Kudus dan dosen Aqidah dan Filsafat Islam adalah co-Author dari Prof. Abdurrahman Mas’ud, mantan Kepala Balitbang Kementerian Agama dan guru besar studi Islam di UIN Walisongo Semarang mengangkat tema “British Scholar’s Perception On Capitalism And Religious Ethics In The Age Of Techno-Feudalism” Abdul Fatah, sekretaris prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir mengangkat isu minoritas dengan judul “The Qur'anic Vision Towards Minorities in a Pluralistic Society: A Case Study in Kudus, Indonesia” sedangkan Arif Friyadi, dosen ilmu hadis mengangkat isu gender dengan judul “Exploring the Famale Narrators of Hadiths: A Gender Perspective”
Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof.Dr. H. Ahamd Atabik, LC, M.S.I menyambut baik diterimya paper tiga dosen Ushuluddin “ini bagian dari rekognisi dosen dan sekaligus momen untuk mengasah kemampuan intelektual dengan para pakar dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri yang datang di kegiatan AICIS 2024”
Pada hari jumat, 3 Februari 2024 tiga paper dari dosen ushuluddin tersebut dipresentasikan pada sesi parallel session. Pada sesi pertama di room 8 FST Nur Said perwakilan dari IAIN Kudus satu panel dengan perwakilan dari Unisda Lamongan, Universitas Airlangga dan The University of Edinburg. Adapun discussant (pembahas) pada sesi tersbeut adalah Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan Prof. Dr. Mukhibat, M.Ag wakil rektor 1 IAIN Ponorogo. Sedangkan pada sesi kedua bertempat di room 7 FST sisa dua paper dari dosen Ushuluddin dipresentasikan dengan discussant (pembahas) Prof.Dr.Asad Isma, M.Pd rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Dr. H. Rudy Haryanto, MM Wakil Direktur Pasca IAIN Madura. Adapun member dalam penel tersebut adalah Abdul Fatah sebagai chair dari IAIN Kudus, dan member Imam Sadili dari IAIN Madura, Arif Fiyadi, IAIN Kudus, Aufa Abdillah, UIN Salatiga dan M. Faiz Ubaidillah dari Universitas Islam Internasional.
Kegiatan diawali presentasi paper dari seluruh peserta, feedback dari disucussant dan QnA Question and answer dari para hadirin yang ikut hadir pada sesi paralel tersebut.