Pondok Pesantren Al-Buruj Jepara Berkunjung ke IAIN Kudus Mengikuti Sosialisasi PMB Fakultas Ushuluddin dan Penandatanganan MOU-MOA
Kudus, 03-02-2025 – Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menerima kunjungan dari Pondok Pesantren Al-Buruj Jepara dalam rangka sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Ushuluddin serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dan Memorandum of Agreement (MOA). Kegiatan ini berlangsung di kampus IAIN Kudus dengan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, perwakilan pondok pesantren, serta para santri yang berminat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., MSI Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pesantren dalam mencetak generasi intelektual yang memiliki pemahaman keislaman yang kuat. “Kami berharap melalui kunjungan ini, santri dari Pondok Pesantren Al-Buruj Jepara semakin memahami peluang pendidikan di Fakultas Ushuluddin serta mendapatkan informasi lengkap mengenai jalur penerimaan mahasiswa baru,” ujar Dekan Fakultas Ushuluddin.
Sementara itu Dr. Ekawati Rahayuningsih selaku Kepala Pusat PMB menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa baru di IAIN Kudus dilakukan melalui beberapa jalur seleksi. Jalur-jalur tersebut meliputi SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), serta jalur Mandiri yang diselenggarakan langsung oleh pihak kampus.
Dalam keterangannya, Dr. Ekawati menekankan bahwa SPAN-PTKIN merupakan jalur seleksi berbasis prestasi akademik yang diperoleh dari nilai rapor selama jenjang pendidikan menengah. Sementara itu, UM-PTKIN adalah jalur seleksi berbasis ujian tertulis yang menguji kemampuan akademik calon mahasiswa. Adapun jalur Mandiri memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa yang belum berhasil melalui jalur sebelumnya untuk tetap dapat bergabung di IAIN Kudus melalui mekanisme seleksi yang ditetapkan oleh pihak kampus.
Selain menjelaskan tentang teknis seleksi, Dr. Ekawati juga menyampaikan berbagai program beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh calon mahasiswa. Beasiswa tersebut antara lain KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi, beasiswa Tahfidz Qur’an bagi penghafal Al-Qur’an, serta berbagai beasiswa lainnya dari pemerintah maupun lembaga mitra yang bekerja sama dengan IAIN Kudus.
Ia berharap dengan adanya berbagai jalur masuk dan kesempatan beasiswa ini, semakin banyak calon mahasiswa yang dapat mengakses pendidikan tinggi berkualitas di IAIN Kudus tanpa terkendala masalah finansial.
Pihak Pondok Pesantren Al-Buruj Jepara yang diwakili oleh Ust. Amirul Mukminin, Lc., selaku pimpinan pondok menyambut baik kesempatan ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas keterbukaan IAIN Kudus dalam menjalin kemitraan dengan pesantren guna memberikan akses pendidikan tinggi bagi santri. “Kerja sama ini akan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas akademik santri sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman dalam dunia akademik,” ujarnya.
Kegiatan PMB menampilkan testimoni dari Dr. M. Agus Zuhurul Fuqohak,MSI sebagai alumni yang telah berhasil menjadi Dosen Negeri di Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus. Dalam testimoninya, alumni tersebut berbagi pengalaman dan perjalanan akademik mereka, mulai dari masa kuliah hingga berhasil meraih posisi sebagai dosen. Mereka juga memberikan motivasi kepada para calon mahasiswa baru agar tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada selama perkuliahan.
Selain itu, alumni juga menekankan pentingnya ketekunan, kerja keras, serta jaringan akademik yang kuat dalam mencapai kesuksesan di dunia akademik. Mereka menceritakan bagaimana peran dosen, lingkungan kampus, serta program akademik di IAIN Kudus sangat membantu dalam membangun kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja.
Testimoni ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi calon mahasiswa baru untuk lebih yakin dalam memilih Fakultas Ushuluddin sebagai tempat menimba ilmu dan mengembangkan potensi mereka. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa lulusan IAIN Kudus memiliki peluang besar untuk berkarier di dunia akademik maupun profesional.
Kegiatan sosialisasi PMB juga dimeriahkan oleh performance para Mahasiswa berprestasi dengan penampilan Nayla Aisyah Mahasiswa Prodi IQT, sang Juara 1 Internasional dalam lomba Ghina Arabi. Selain itu, acara semakin semarak dengan pembacaan puisi yang menggugah hati serta demonstrasi praktik Sufi Healing yang penuh makna. Para peserta yang hadir tampak antusias menikmati setiap segmen acara, sekaligus mendapatkan wawasan baru tentang berbagai bidang keahlian yang ditampilkan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Wakil Dekan 1 Dr. Abdul Karim, SS., MA dengan memberikan kesempatan bagi para santri untuk bertanya langsung mengenai program studi, beasiswa, serta prospek lulusan Fakultas Ushuluddin. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menandakan ketertarikan yang besar terhadap peluang studi di IAIN Kudus.
Setelah sesi sosialisasi PMB, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MOU dan MOA antara Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus dan Pondok Pesantren Al-Buruj Jepara. Kesepakatan ini mencakup kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semakin banyak santri dari Pondok Pesantren Al-Buruj Jepara yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu keislaman di masa depan.