Kudus, 6 Maret 2025 – Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus sukses menyelenggarakan kegiatan Ihya' Ramadhan 2025 session 1 yang berkolaborasi dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Acara ini resmi dibuka oleh Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., MSi., secara online via Zoom meeting pada Kamis (6/3).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, yang membahas berbagai aspek keislaman, spiritualitas, dan peran akademisi dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan. Beberapa narasumber terkemuka yang hadir di antaranya adalah Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., MSI. Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus,dan  Dr. Muhammad Masruri, Lc., MA. dari UTHM, dengan Moderator Azizatul Khusniyah, M. Hum.

Dalam sambutannya, Prof. Abdurrohman Kasdi menyampaikan bahwa Ihya' Ramadhan tahun ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan akademik dan keislaman antarnegara. “Kolaborasi internasional ini bukan hanya sekadar program akademik, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan kebijaksanaan dalam menjalani ibadah Ramadhan dengan penuh makna,” ujarnya.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara seperti seminar internasional, kajian tafsir tematik, pelatihan spiritual Ramadhan, serta sesi diskusi lintas budaya mengenai praktik ibadah di berbagai negara. Para peserta yang hadir berasal dari kalangan dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum yang antusias mengikuti sesi ini sampai akhir.

Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., MSI Dekan Fakultas Ushuluddin sekaligus sebagai salah satu narasumber, menekankan pentingnya kolaborasi akademik dalam mengembangkan pemahaman Islam yang inklusif dan kontekstual. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita dapat memahami keberagaman praktik keislaman di berbagai negara, sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa,” paparnya.

Sementara itu Wakil Dekan 1 Dr. Abdul Karim, SS., MA sebagai ketua tim pelaksana kegiatan Ihya' Ramadhan 2025 ini mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi Islam lainnya untuk terus menjalin kerja sama lintas negara dalam mengembangkan keilmuan Islam yang progresif dan berkontribusi bagi masyarakat global. Acara ini juga menjadi bagian dari upaya internasionalisasi kampus yang dicanangkan oleh IAIN Kudus dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan suksesnya penyelenggaraan acara ini, Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus menegaskan komitmennya dalam memperkuat jejaring akademik global serta memajukan kajian keislaman yang relevan dengan tantangan zaman.