Kegiatan Ihya' Ramadhan Kolaborasi Internasional Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus Session 3: "Bulan Ramadhan Tinjauan Al-Qur'an dan Filsafat"

Blog Single

Kudus, 13 Maret 2025 – Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus kembali menggelar kegiatan Ihya' Ramadhan Kolaborasi Internasional yang telah memasuki sesi ketiga. Kegiatan yang berlangsung secara daring ini mengangkat tema "Bulan Ramadhan Tinjauan Al-Qur'an dan Filsafat" dengan menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Abdul Karim, SS., MA dan Moh. Muhtadhor, M.Hum., dengan Moderator Mohmmad Saerozi, M.Ag.

Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, mahasiswa, serta masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap kajian Islam dan filsafat. Diskusi diawali dengan pemaparan dari Dr. Abdul Karim, SS., MA yang mengulas tentang makna dan hikmah bulan Ramadhan dalam perspektif Al-Qur'an. Beliau menjelaskan bahwa Ramadhan tidak hanya sebagai ibadah ritual, tetapi juga sebagai momentum refleksi spiritual yang memperkuat hubungan manusia dengan Allah SWT.

Sementara itu, Moh. Muhtadhor, M.Hum mengupas bulan Ramadhan dalam tinjauan filsafat. Ia menyoroti bagaimana konsep puasa dalam Islam memiliki relevansi dengan prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam paparannya, ia mengaitkan puasa sebagai bentuk latihan pengendalian diri dan peningkatan kesadaran sosial, yang sejalan dengan pemikiran para filsuf Muslim klasik.

Diskusi yang berlangsung interaktif ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan kritis terkait korelasi antara konsep keimanan dalam Al-Qur'an dengan pemikiran filsafat modern. Kedua narasumber pun dengan antusias menjawab dan memberikan wawasan yang mendalam.

Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., MSI dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya akademik dalam memperkaya pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam secara lebih luas. “Kami berharap melalui kajian ini, peserta dapat semakin memahami makna Ramadhan, tidak hanya dalam aspek ibadah tetapi juga dalam dimensi intelektual dan filosofis,” ujarnya.

Ihya’ Ramadhan Kolaborasi Internasional ini masih akan berlanjut dengan sesi-sesi berikutnya yang menghadirkan berbagai tema menarik seputar Ramadhan dan kajian Islam. Panitia mengajak seluruh akademisi dan masyarakat untuk terus mengikuti kegiatan ini guna menambah wawasan dan memperdalam pemahaman keislaman.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan Ramadhan tidak hanya menjadi momen ibadah personal, tetapi juga sebagai ajang peningkatan ilmu dan refleksi diri bagi seluruh umat Muslim.

Share this Post1:

Galeri Photo