Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus Menjadi Narasumber dalam Webinar Internasional Kolaborasi Antar Bangsa
Kudus, 13 Maret 2025 – Salah satu dosen Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus Dr. Abdul Karim, SS., MA mendapat kehormatan menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar Internasional bertajuk Kolaborasi Antar Bangsa yang diselenggarakan oleh Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Webinar ini mengangkat tema Budaya Ramadhan di Nusantara dan diikuti oleh akademisi, mahasiswa, serta masyarakat umum dari berbagai negara.
Dalam acara yang berlangsung secara daring ini, dosen IAIN Kudus Dr. Abdul Karim, SS., MA menyampaikan pemaparan mengenai keberagaman budaya Ramadhan di Indonesia, khususnya tradisi yang berkembang di daerah Jawa. Ia menjelaskan bagaimana tradisi seperti Dandangan di Kudus, Megengan di Jawa Timur, hingga Malamang di Sumatera Barat menjadi bagian dari kekayaan budaya Islam di Nusantara.
“Kegiatan Ramadhan di Nusantara memiliki ciri khas yang unik dan mencerminkan keberagaman budaya yang tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim,” ujar dosen tersebut dalam paparannya.
Selain dari IAIN Kudus, webinar ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai institusi di Malaysia dan Indonesia yang membahas aspek budaya Ramadhan di negara masing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik antarbangsa serta memperdalam pemahaman mengenai Islam dan budaya di berbagai kawasan.
Webinar ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Mereka mengapresiasi wawasan yang diberikan para narasumber dalam memperkenalkan keberagaman budaya Islam di Nusantara dan kawasan Asia Tenggara. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin terjalin kerja sama antara institusi pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia dalam bidang kajian budaya dan keislaman.
Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa IAIN Kudus terus berkontribusi dalam kancah internasional dengan menghadirkan akademisi berkualitas yang mampu membagikan ilmu dan wawasan di forum global. Dengan adanya kolaborasi semacam ini, diharapkan kajian budaya Islam di Nusantara semakin dikenal di dunia internasional dan memperkuat persaudaraan umat Muslim di berbagai negara.