Kudus, 24 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, program Ihya' Ramadhan Kolaborasi Internasional kembali digelar oleh Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus dengan sesi keenam yang mengangkat tema Keutamaan Ramadhan dalam Perspektif Living Hadis dan Filsafat Pendidikan. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yakni Dr. Muhammad Nuruddin, M.Ag dan Dr. Salmah Fa’atin, M.Ag, serta dipandu oleh moderator Rinova Cahyandari, M.Psi. 

Acara ini berlangsung secara virtual dan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara. Dalam pemaparannya, Dr. Muhammad Nuruddin, M.Ag menyoroti konsep living hadis dalam memahami keutamaan Ramadhan. Beliau menjelaskan bagaimana hadis-hadis Nabi Muhammad SAW tidak hanya dipahami sebagai teks semata, tetapi juga dihidupkan dalam tradisi masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia. 

Sementara itu, Dr. Salmah Fa’atin, M.Ag mengupas perspektif filsafat pendidikan dalam memaknai Ramadhan. Menurutnya, bulan suci ini bukan sekadar ritual ibadah, tetapi juga menjadi momentum pendidikan karakter yang inklusif sehingga dapat membentuk kepribadian Muslim sejati. "Ramadhan adalah madrasah ruhani yang menanamkan kesadaran ilahiyah connected / hablum minallah serta prinsip keseimbangan (balance) serta mengajarkan nilai-nilai kesabaran, disiplin, dan empati kepada sesama," ungkapnya. 

Diskusi interaktif yang dipandu oleh Rinova Cahyandari, M.Psi semakin memperkaya wawasan peserta. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan terkait implementasi nilai-nilai Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana hadis dan filsafat pendidikan dapat menjadi rujukan dalam membentuk masyarakat yang lebih berakhlak. 

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta yang mengaku mendapatkan perspektif baru dalam memahami makna Ramadhan. Dengan berakhirnya sesi keenam ini, program Ihya' Ramadhan Kolaborasi Internasional diharapkan terus menjadi forum inspiratif dalam menggali hikmah Ramadhan dari berbagai sudut pandang keilmuan.