Simulasi Asesmen Lapangan Prodi IQT : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kudus Mantapkan Persiapan Menuju Akreditasi Unggul BAN-PT
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kudus terus melakukan berbagai upaya strategis untuk memantapkan persiapan akreditasi Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT). Salah satu bentuk keseriusan tersebut ditunjukkan dengan pelaksanaan Simulasi Asesmen Lapangan (AL) sebanyak dua kali oleh Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kudus, masing-masing pada tanggal 7 Juli dan 15 Juli 2025.
Kegiatan simulasi ini dilaksanakan di Laboratorium Prodi IQT Fakultas Ushuluddin dan dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, tim Gugus Kendali Mutu (GKM), tim akreditasi prodi IQT, para dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.
Pada Simulasi AL pertama (7 Juli 2025), tim LPM melakukan peninjauan menyeluruh terhadap kesiapan dokumen LED (Laporan Evaluasi Diri) dan LKPS (Laporan Kinerja Program Studi). Selain itu, tim LPM juga memberikan simulasi wawancara kepada para pemangku kepentingan, mulai dari pimpinan, dosen, mahasiswa, hingga alumni dan pengguna lulusan.
Selanjutnya, pada Simulasi AL kedua (15 Juli 2025), fokus diarahkan pada evaluasi hasil perbaikan dari simulasi pertama. Tim LPM memberikan masukan akhir, termasuk teknis pelaksanaan asesmen, strategi menjawab pertanyaan asesor, serta penguatan narasi dan bukti kinerja unggulan program studi.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc., MSI, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan pendampingan intensif dari LPM. "Simulasi ini sangat membantu kami untuk lebih siap menghadapi visitasi dari asesor BAN-PT. Kami berharap dengan kerja sama dan kesiapan yang matang, Prodi IQT dapat meraih akreditasi terbaik," ujarnya.
Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Dr. Abdul Karim, S.S., M.A., juga menekankan pentingnya simulasi ini sebagai ajang refleksi mutu akademik. “Kegiatan ini menjadi momen evaluasi internal yang sangat penting. Tidak hanya menyiapkan dokumen, tetapi juga membangun kesiapan mental seluruh civitas akademika. Dengan sinergi semua pihak, kami optimis Prodi IQT mampu menunjukkan performa terbaik dalam asesmen sesungguhnya,” ungkapnya.
Ketua Tim LPM, Dr. H. Nur Aris, M.Ag, menegaskan pentingnya simulasi sebagai bagian dari budaya mutu di lingkungan UIN Sunan Kudus. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebagai persiapan akreditasi, tetapi menjadi refleksi berkelanjutan terhadap mutu pendidikan di prodi IQT,” tegasnya.
Melalui dua kali simulasi ini, Fakultas Ushuluddin berharap proses asesmen lapangan yang sesungguhnya akan berjalan lancar dan menghasilkan hasil akreditasi yang maksimal, sejalan dengan visi institusi dalam mencetak lulusan unggul di bidang Ilmu al-Qur’an dan Tafsir.