ILOAR 2024 Hari Ke-5 Mahasiswa kolaborasi Internasional belajar tentang Photovoice, Culture Heritage, dan Buka Luwur

Blog Single

Senin, 19 Februari 2024, Dr. Irzum Farichah, M.Ag dosen dan Wakil Dekan 2 Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menjadi narasumber pada kegiatan International Lecture on Academic Research yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dalam kegiatan kolaborasi internasional yang diselenggarakan Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri Kudus (IAIN Kudus), Universiti Tunn Hussein Onn Malaysia (UTHM), dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Ulfah Rahmawati, M.Pd, dosen dan Ketua Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir, dan Nuskhan Abid, M.Pd dosen dan Ketua Program Studi Aqidah dan  Filsafat Islam juga menjadi narasumber ke-2 dan ke-3 yang menyampaikan tema ILOAR pada hari ke-5 kepada para masiswa.

Ulfah Rahmawati, M.Pd sebagai narasumber pertama mempresentasikan tema dengan judul Kudus Local Culture Heritage as Religious Identity and Lifelong Learning Media (Warisan Budaya Lokal Kudus sebagai Identitas Keagamaan dan Media Pembelajaran Sepanjang Hayat), dengan menjelaskan secara terminologis Warisan Budaya (Culture Heritage) terbagi menjadi dua yaitu Tengible (berwujud), dan Intangible (Tidak Berwujud), yang pertama mengacu pada artefak fisik yang diproduksi, dipelihara, dan ditransmisikan secara turun-temurun. Warisan budaya berwujud kreasi artistik, warisan yang dibangun seperti bangunan dan monumen, serta produk fisik atau produk nyata lainnya dari kreativitas manusia yang memiliki nilai budaya dalam suatu masyarakat misalnya Masjid Menara Al Aqsho, Masjid Kalinyamat , Sumur Gentong di Loram, sedangkan warisan tidak berwujud atau disebut living heritage diwarisi dari nenek moyang dan diwariskan turun temurun yang mencakup tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik sosial, ritual dan acara perayaan, pengetahuan keterampilan misalnya Tradisi Buka Luwur, Tradisi Dandangan, Jenang Kudus.

Dr. Irzum Farichah, M.Ag, narasumber ke-dua, selanjutnya menjelaskan tema Traditions of Javanese Islamic Society (Sociological Approach of Culture Buka  Luwur in Kudus) dengan menjelaskan tentang budaya yaitu sistem normatif yang mengatur kehidupan sosial, yang berisi asumsi, kesepakatan, kepercayaan, dan aturan yang memungkinkan anggota kelompok untuk berinteraksi satu sama lain. Narasumber ke-2 juga menambahkan Budaya, Agama, dan Tradisi adalah tiga hal yang saling terkait di masyarakat, karena terdapat di setiap daerah dengan keunikan dalam pengunggkapannya, terkait Buka Luwur narasumber ke-2 menjelaskan buka luwur merupakan penggantian kelambu atau kain mori makam wali Sunan Kudus yaitu Syekh Ja'far Shodiq, tepatnya di komplek Menara Kudus, yang dilakukan setiap tahun di hari wafatnya Sunan Kudus, atau yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan haul (peringatan wafatnya) yang diselenggarakan dari tanggal 1 Muharram hingga 10 Muharram di sekitar makam Sunan Kudus.

Nuskhan Abid, M.Pd, narasumber ke-tiga, menjelaskan judul Visual Narratives; Exploring Cultural Heritage and Religious Identities Through Photovoice in Academic Research (Narasi Visual; Mengeksplorasi Warisan Budaya dan Identitas Agama Melalui Photovoice dalam Penelitian Akademik ), mengawali penyampaian materi dengan pertanyaan “apakah semua orang memiliki kamera  atau sering memotret ?”, Apakah memungkinkan melakukan penelitian dengan sebuah gambar/foto ?, maka inilah yang disebut dengan metode photovoice yang dalam waktu belakangan tengah diperbincangkan, narasumber ke-tiga menambahkan bahwa photovoice  memungkinkan setiap orang untuk mengabadikan keunggulan dari sesuatu yang dapat dilihat, photovoice dapat menjadi bagian dari jenis Participation Action Research (PAR), dan dengan metode photovoice memungkinkan dapat mempresentasikan bagaimana suatu praktek keagamaaan itu terjadi secara real di lapangan. Photovoice juga memungkinkan seseorang dapat mengambil cerita dari apa yang didokumentasikannya imsalnya dalam praktek-praktek ibadah yang dilakukan di masyarakat, artinya dalam konteks penelitian tentang praktek keagamaan di masyarakat photovoice dapat menjadi sarana komunikasi bagaimana suatu praktek keagamaan itu dilakukan, yang dapat ditunjukan melalui foto/gambar, misalnya praktek sujud syukur oleh pemain sepak bola menunjukan sebuah makna yang dapat dipahami.

Kegiatan Internasional Lecturer yang berlangsung 12-23 Februari 2024 merupakan kolaborasi internasional antara Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri Kudus (IAIN Kudus), Universiti Tunn Hussein Onn Malaysia (UTHM), dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) yang menyelenggarakan kegiatan International Lecture on Academic Research (ILOAR 2024) dengan mengundang mahasiswa dari berbagai negara sebagai peserta Kelas ILOAR 2024 diantaranya dari University Tunn Hussein Onn Malaysia (UTHM), University Sains Islam Malaysia (USIM), International Islamic College (IIC), University of Sri Lanka, USSH-Vietnam National University, Prince of Songkla University, Krirk University Thailand dan Institut Agama Islam Negeri Kudus (IAIN Kudus) Indonesia, telah dibuka secara resmi pada hari senin pukul 10.30 dan dihadiri oleh 50 peserta perwakilan dari Universitas/Lembaga Perguruan Tinggi terkait khususya dari kawasan ASIA Tenggara dan Srilanka. 

Share this Post1: